Jeli melihat kesempatan. Itulah modal awal Sitanggang merintis usaha budidaya jangkrik di rumahnya, kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pria asal Sumatra Utara ini mampu memanfaatkan peluang usaha jangkrik di wilayah Jabodetabek. Sitanggang memulai usaha ini sejak 2004 dengan modal awal sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. "Memelihara jangkrik cukup mudah dan waktu panennya relatif singkat," ujar Sitanggang baru-baru ini.
Sitanggang memasarkan jangkrik peliharannya ke sejumlah penjual burung di Jabodetabek. Melalui bisnis tersebut, ia mengaku bisa meraup keuntungan sebesar Rp 2 juta. "Dalam sebulan kita menghasilkan sekitar 100 sampai 150 karung yang berisi 200 jangkrik tiap karung," jelas Sitanggang.
Keuntungan membudidayakan jangkrik juga dirasakan Manahan Silalahi. Ia berbisnis jangkrik sejak tiga tahun silam. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai sopir angkutan kota ini dapat meraih omzet kotor rata-rata Rp 5 juta per bulan melalui bisnis jangkrik. "Kehidupan saya sekarang lebih baik," kata Manahan yang menempati rumah tak jauh dari kediaman Sitanggang.
Meski sukses, Manahan mengaku sempat menghadapi kendala. Ia kerap melepas jangkrik-jangkriknya jika tak laku akibat panen yang bersamaan dan para pembeli jangkrik jumlahnya terbatas. "Dalam kondisi seperti itu saya mendapat kerugian besar," kata Manahan.
Untuk rencana mendatang, kedua peternak ini berniat membidik pasar yang lebih luas sehingga budidaya jangkrik bisa berkembang. Menurut mereka, usaha ini sebenarnya bisa mendatangkan keuntungan yang tak sedikit.(RMA/Tim Usaha Anda)
Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Peternak Jangkrik dibawah in :
Sitanggang : 0813 11314878
Manahan Silalahi : 0813 86216184
Selasa, 13 November 2007
Meraup Keuntungan Dengan Budidaya Jangkrik
Posted by Senu57 at 10.03.00 Labels: Serba-Serbi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
God job...
tp klo blh tahu itu jangkrik untuk apa ya mas??
gelly@ jangkrik tuh untuk pakan burung..
Posting Komentar