The first, I say, welcome to my blog.I think that my blog still thin from what hope, but as me, It is My star.Because I hope criticism, coming and gidance from all friends.Before, I say thank you very much to You for visiting and all criticisms by me.Bravo for All!.

Search Engine

Sabtu, 22 September 2007

Pengolahan Nira Aren menjadi Produk Nata Pinnata

1. Penyadapan Nira
Langkah pertama yang dilakukan yaitu penyadapan nira dari pohon aren, bumbung yang sudah dibersihkan dipasang pada masing-masing tandan bunga aren yang telah dipotong untuk menampung niranya. Bumbung penampung nira dipasang pada sore hari dan besok paginya nira dipungut. Untuk menghasilkan produk nata yang berkualitas perlu dilakukan penyaringan terhadap nira yang telah dipungut tersebut untuk membersihkan

2.Pembuatan Starter
Untuk membuat starter campurkan unsur nitrogen yang diperoleh dari pupuk ZA sebanyak 2 gr/liter nira, tambahkan 20 ml asam cuka per liter nira (0,2 %), selanjutnya aduk dan rebus sampai mendidih. Larutan nira panas kemudian dituangkan dalam botol sebanyak 500 ml setiap botol. Tutup mulut botol dengan kertas koran dan ikat penutup dengan karet gelang, kemudian dinginkan selama 6 jam. Setelah nira dalam botol telah dingin, buka tutup mulut botol dan tambahkan ke dalam 100 ml larutan bibit Acatobacter xylinum yang telah disiapkan sebelumnya dalam botol lain. Tutup kembali mulut botol dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang serta biarkan selama 9 hari proses inkubasi berlangsung dalam botol sebelum larutan starter digunakan sebagai bibit.

3. Pembuatan Larutan Utama
Penyiapan larutan utama dalam pembuatan nata yaitu dengan cara mengukur nira yang sudah disaring dan masukkan ke dalam panci perebus, tambahkan unsur nitrogen yang diperoleh dari pupupk ZA sebanyak 2 gr per liter nira dan asam cuka sebanyak 20 ml per liter nira (0,2 %), aduk dan rebus sampai mendidih. Setelah mendidih angkat dari kompor dan masukkan nira panas sebanyak 800 ml ke dalam baki fermentasi yang berukuran p x l x t (32 x 25 x x5 cm). Kemudian ditutup dengan kertas koran dan ikat dengan tali rafia agar kertas koran yang menutupi baki tidak terbuka. Setelah larutan utama dalam baki sudah dingin (3 jam setelah dituangkan), kemudian tambahkan 200 ml larutan starter, lalu ditutup dengan kertas koran dan diletakkan dalam ruang dengan suhu 28 - 30°C. Pengamatan proses fermentasi senantiasa diamati selama percobaan berlangsung, setelah nata terbentuk secara sempurna pada umur 9 hari, hasil produksi nata dipanen dan diukur rendemennya.

4. Pengolahan Nata Lembaran Menjadi Produk Siap Konsumsi
Nata lembaran yang telah dipanen lansung dicuci, kemudian diiris dalam ukuran yang kecil sehingga berbentuk seperti dadu. Rendam irisan nata tersebut dalam air bersih selama 2 sampai 3 hari dengan mengganti air rendaman setiap hari sehingga nata akan bersih dan nampak lebih putih. Nata irisan yang telah bersih dan nampak putih diangkat dari air rendaman dan ditiriskan selama sekitar 3 jam, kemudian direbus. Nata yang telah direbus ditiriskan lagi selanjutnya dicuci dan direbus kembali dengan menambahkan gula, asam cuka dan essence sesuai selera. Sebelum dikonsumsi, biarkan nata terendam dalam air gula selama 2 sampai 3 hari agar kekenyalannya berkurang sehingga lembut dimakan. Penyimpanan nata dalam alat pendingin akan memberikan rasa yang lebih nikmat pada saat dikonsumsi dan dapat memperlambat laju kerusakan nata akibat pembusukan.

Tidak ada komentar: